Pengertian Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu objek sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek tersebut. Kalimat deskripsi berkaitan dengan panca indera, maka paragraf deskripsi pun berkaitan dengan panca indera dalam mendeskripsikan suatu objek.

Ciri Ciri Paragraf Deskripsi

Setiap jenis paragraf mempunyai kekhasan masing-masing. Kekhasan inilah yang menjadi ciri suatu paragraf agar dapat dibedakan dengan jenis paragraf lainnya. Berikut ciri cirinya :
  1. Mendeskripsikan suatu objek, misalnya benda, orang, tempat, atau keadaan tertentu
  2. Melibatkan fungsi panca indera dalam proses deskripsi
  3. Melibatkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tersebut, misalnya warna, ukuran, bentuk, sifat tertentu
  4. Mengandung banyak kata sifat
  5. Dijelaskan secara rinsi
  6. Ketika dibaca, pembaca seolah-olah dapat melihat secara langsung objek yang dibicarakan

Jenis Jenis Paragraf Deskripsi

Terdapat tiga jenis paragraf deskripsi, yaitu paragraf deskripsi spasial, paragraf deskripsi subjektif, dan paragraf deskripsi objektif. Agar lebih memahami dan dapat membedakan ketiga jenisnya ini, berikut penjelasannya:
1. Paragraf Deskripsi Spasial
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, spasial (bahasa Inggris: spatial) berarti hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Sehingga paragraf ini dapat diartikan sebagai paragraf yang mendeskripsikan ruang atau tempat. Objek yang berupa ruang atau tempat dijelaskan sesuai dengan ciri khasnya sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkannya.
2. Paragraf Deskripsi Subjektif
Berdasarkan tafsiran dalam kamus besar bahasa Indonesia, subjektif berkenaan dengan pandangan (perasaan) sendiri. Berkaitan dengan topik kali ini, maka paragraf ini merupakan paragraf yang disusun berdasarkan pandangan atau perasaan penulis. Segala hal yang dituangkan dalam paragraf merupakan hasil opini pribadi penulis. Walaupun hasil dari opini penulis, tetapi paragraf ini masih ditujukan agar pembaca seolah-olah dapat melihat apa yang sedang dibicarakan oleh penulis.
3. Paragraf Deskripsi Objektif
Berlawanan dengan makna dari subjektif, objektif berkenaan dengan keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau perasaan sendiri. Paragraf ini diartikan sebagai paragraf yang menggambarkan keadaan suatu objek sesuai dengan kondisi sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh opini penulis.

CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI

1.Paragraf Deskripsi Subjektif
Berdasarkan tafsiran dalam kamus besar bahasa Indonesia, subjektif berkenaan dengan pandangan (perasaan) sendiri. Berkaitan dengan topik kali ini, maka paragraf ini merupakan paragraf yang disusun berdasarkan pandangan atau perasaan penulis. Segala hal yang dituangkan dalam paragraf merupakan hasil opini pribadi penulis. Walaupun hasil dari opini penulis, tetapi paragraf ini masih ditujukan agar pembaca seolah-olah dapat melihat apa yang sedang dibicarakan oleh penulis.
    2. Contoh Paragraf Deskripsi Subjektif
Ibu Sri adalah guru paling tegas di sekolahku. Selain itu, beliau adalah guru yang paling ditakuti oleh hampir semua murid dari kelas 1 sampai kelas 6. Beliau mengajar mata pelajaran matematika. Beliau memiliki tinggi sekitar 165 cm dengan berat badan sekitar 60 kg. Ibu Sri berkulit sawo matang dan berambut hitam ikal. Ke manapun beliau pergi selalu membawa pulpen tinta hitam di tangan kanannya. Ketika mengajar beliau selalu menggunakan kacamata berlensa kecil dengan frame warna putih. Walaupun hampir semua murid takut kepada beliau, akan tetapi beliau tidak pernah marah-marah ke murid tanpa alasan yang jelas. Beliau selalu mengajarkan matematika dengan sabar sampai semua mengerti. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai ujian matematika sekolahku menduduki peringkat pertama se-provinsi.
3. Paragraf Deskripsi Objektif
Berlawanan dengan makna dari subjektif, objektif berkenaan dengan keadaan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau perasaan sendiri. Paragraf ini diartikan sebagai paragraf yang menggambarkan keadaan suatu objek sesuai dengan kondisi sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh opini penulis.
4. Contoh Paragraf Deskripsi Objektif
Pantai Parangtritis merupakan pantai yang terkenal di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dibandingkan dengan pantai lainnya di sepanjang pantai selatan, pantai ini lebih dikenal turis. Pantai Parangtritis terletak sekitar 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Tepatnya pantai ini terletak di desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Sepanjang perjalanan menuju pantai, Anda akan disuguhi pemandangan sawah , sungai, dan bukit. Pantai Parangtritis memiliki ombak yang besar. Ombak pantai dapat mencapai ketinggian 2 – 3 meter pada musim kemarau. Daya tarik lainnya adalah terdapat gunung-gunung pasir di sekitar kawasan pantai. Gunung-gunung pasir ini lebih dikenal dengan nama gumuk. Di pinggir pantai disediakan payung-payung besar yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan. Selain itu terdapat wisata naik kuda, dokar, ataupun motor ATV (All Terrain Vehicle) di sepanjang pinggir pantai. Warung makan dan pakaian berjejer rapi dengan hidangan khas laut. Bagi anak-anak  disediakan pula pemandian umum dengan aneka permainan yang menarik. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi mandi air hangat, maka tak jauh di sebelah utara pantai terdapat Pemandian Parang Wedang.

Pengertian Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah suatu paragraf yang mana ide pokoknya diperluas dengan memberikan ulasan pendapat pokok bahasan serta ide pribadi pembuatnya.
Maksud paragraf argumentasi yaitu membuat pembaca yakin dan terpengaruh a karena mereka memiliki pendapat yang sama dengan pendapat penulis.

Ciri-ciri Paragraf Argumentasi

ciri paragraf argumentasi
themighty.com
Berdasarkan penjabaran di atas tadi, suatu paragraf dapat disebut sebagai paragraf argumentasi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini.
  • Berisikan pandangan, pendapat dan keyakinan sang penulis terhadap permasalahan.
  • Memiliki data faktual yang digunakan untuk meyakinkan para pembaca.
  • Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah analogi.
  • Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan penegasan ulang topik utama.

Jenis Paragraf Argumentasi

jenis paragraf argumentasi
pixabay.com
Paragraf argumentasi diklasifikasikan menjadi dua, yakni menurut cara pengembangan topik utama, yaitu paragraf argumentasi sebab-akibat dan paragraf argumentasi akibat-sebab.

1. Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat

Paragraf Argumentasi Sebab-Akibat diawali dengan pendapat yang berupa sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.

2. Paragraf Argumentasi Akibat–Sebab

Diartikan sebagai kebalikan dari pengembangan paragraf argumentasi dan berpola sebab–akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan.
Dari sini lalu paragraf dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab ataupun pemicu munculnya kejadian tadi.

Kumpulan Contoh Paragraf Argumentasi

contoh argumentasi
500px.com
Nah, setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri dan jenis paragraf argumentasi kini saatnya kamu untuk mencoba membuat contohnya secara langsung. Masih bingung? Tenang saja, berikut di bawah ini kita juga akan membahas beberapa contoh paragraf argumentasi dari berbagai tema yang bisa kamu jadikan referensi. Kita mulai dari..

1. Contoh Paragraf Argumentasi tentang Pendidikan I


Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih tertinggal cukup jauh dengan pendidikan yang berada di negara-negara lain yang ada di dunia.
Bahkan Indonesia sendiri masih kalah dengan negara jiran kita, yakni Malaysia dan Singapura dalam bidang pendidikan.
Hal ini dapat disaksikan dari banyaknya penduduk mereka yang memperoleh pendidikan sampai ke perguruan tinggi.
Sedangkan di Indonesia, jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan saja masih jauh tertinggal dengan negara lain, apalagi di daerah-daerah tertinggal seperti NTB, NTT, Papua dan masih banyak lagi daerah lainnya.
Ketertinggalan pendidikan di daerah-daerah tersebut disebabkan karena tidak meratanya pendidikan di Negara Indonesia. Pemerintah hanya membangun fasilitas pendidikan di daerah perkotaan, terkhusus pulau Jawa.
Tidak hanya itu, terbatasnya jumlah guru yang ada di daerah tersebut juga ikut menciptakan semakin jauhnya akses pendidikan yang ada di daerah.
Akhirnya, pendidikan di Indonesia tidak merata serta cenderung tertinggal, sehingga belum mampu untuk bersaing dengan negara lain yang ada di dunia.

2. Contoh Paragraf Argumentasi Tentang Pendidikan II

Argumentasi tentang prestasi siswa SMA
rifa.co.id
Sekolah SMAN 1 Kasih Bunda dinobatkan sebagai sekolah terbaik yang ada di Indonesia. Banyak siswa berprestasi yang dicetak oleh sekolah ini.
Hal ini terbukti dengan adanya juara-juara Olimpiade yang bermuara dari sekolah ini. Lebih dari itu, prestasi lain juga membanggakan selain di bidang akademik, ada bidang lain yang juga menunjukkan prestasi seperti olahraga dan kesenian.
Tahun lalu sekolah ini mengirimkan 20 atlet yang mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan Sea Games. Paduan suara sekolah ini juga sudah ikut berpartisipasi dalam kontes paduan suara tingkat internasional di Barcelona, Spanyol.
Prestasi yang cukup membanggakan tersebut tidak terjadi begitu saja, akan tetapi semua itu karena latihan dan kerja keras dewan guru dan juga pihak komite sekolah yang selalu berkomitmen untuk dapat menghasilkan anak didik dengan lulusan unggulan.

Pengertian Paragraf Narasi





Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan tentang terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung berdasarkan kronologi atau urutan waktu.
Kejadian yang disampaikan di dalamnya bisa berupa cerita nyata (non-fiksi) atau bisa hanya sebuah khayalan saja (fiksi).
Hal ini membuat pembaca seakan-akan mengalami sendiri peristiwa yang sedang dibahas. Seperti yang disinggung di awal artikel ini, beberapa contoh bentuk karangan narasi antara lain: cerpen, novel, biografi, roman.
Adapun tujuan ditulisnya karangan narasi secara fundamental:
  • Memberikan informasi dan memperluas pengetahuan.
  • Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

Ciri-cirinya secara umum:
  • Mempunyai unsur-unsur utama, seperti alur/plot, tokoh, konflik, latar.
  • Menggunakan sudut pandang penulis.
  • Berisi mengenai pengalaman penulis.
  • Terdapat unsur rangkaian waktu dan informasi.
  • Menonjolkan unsur tindakan dan perbuatan.
  • Terdapat latar suasana, tempat dan waktu.
  • Mempunyai tokoh dan perwatakan yang jelas.
  • Memakai urutan waktu dan tempat yang saling berhubungan.
Ciri-Ciri paragraf narasi menurut Gorys Keraf (2000:136):
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
  • Ada konfliks.

Jenis Paragraf Narasi

Ada 2 jenis/macam paragraf narasi, yaitu narasi sugestif dan narasi ekspositoris.
1. Paragraf Narasi Sugestif
Merupakan sebuah paragraf yang menggambarkan rangkaian peristiwa yang tersusun sedemikian rupa guna merangsang khayalan pembaca mengenai peristiwa tersebut.
Tujuan utama paragraf ini adalah memberikan makna atas kejadian sebagai suatu pengalaman. Paragraf jenis ini digunakan juga untuk menjelaskan sebuah proses/rangkaian peristiwa.
Contoh singkat paragraf narasi sugestif:
Aku sedang berenang. Hingga kutemui dia telat walau hanya 10 menit dari jadwal. Setelah bertemu, aku dan dia berenang bersama. Melakukan berbagai gaya yang kami bisa, dan berlatih gaya-gaya renang yang belum dikuasai. Lalu kutatap wajahnya dan senyum nya yang memikat hati. Pada akhirnya aku mulai mulai salah tingkah dan hati ini pun berdebar-debar.
2. Paragraf Narasi Ekspositoris
Merupakan sebuah paragraf yang berisi rangkaian tindakan untuk disampaikan secara informatif, sehingga pembaca bisa memahami peristiwa yang terjadi dengan tepat.
Tujuan utama paragraf ini untuk menyampaikan sebuah informasi mengenai kejadian yang sedang terjadi, sehingga membuat pengetahuan pembaca bertambah.
Ciri-ciri paragraf ekspositoris:
  • Mempunyai tujuan menjelaskan pokok persoalan/memberi informasi kepada pembaca.
  • Hanya memberitahukan informasi tanpa mempengaruhi pembaca. keputusan akhir dikembalikan lagi kepada pilihan pembaca.
  • Menggunakan data dan informasi yang benar, yang kemudian dijabarkan menjadi lebih rinci.
Contoh singkat paragraf narasi ekspositoris:
Berternak ayam tidak sesulit yang dibayangkan, peternak yang baru berniat beternak ayam, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan perkiraan/kebutuhan. Pembuatan kandang ayam sebaiknya diberi lampu guna menghangatkan suhu tubuh ayam. Kemudian setelah itu membeli ayam jantan 2 ekor dan betina 6 ekor. Pastikan ayam diberi makan secara teratur agar tidak mudah terkena penyakit dan rutin lah dalam membersihkan kandang.

Contoh Singkat Paragraf Narasi

Berikut ini contoh singkat mengenai paragraf narasi yang bersifat fiksi:
Pada suatu hari, saya melihat ada seekor lalat terbang di atas sebuah tong sampah di depan sebuah kos. Saat itu, penghuni kos keluar dan tidak menutup pintunya kembali. Kemudian, seekor lalat bergegas terbang dan masuk ke dalam kos tersebut. Si lalat yang lapar, langsung saja masuk ke dalam dapur dan menuju makanan yang penuh dengan bahan makanan.
Kesimpulan yang bisa diambil yaitu paragraf narasi menceritakan bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi, bisa saja fiksi dan non-fiksi. Semoga contoh diatas dapat menambah pemahaman kamu mengenai materi ini.

Pengertian paragraf persuasif (paragraf persuasi)

Paragraf persuasif adalah bentuk karangan atau paragraf yang memiliki tujuan untuk meyakinkan orang lain baik pendengar maupun pembacanya untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis dengan cara memberikan alasan dan prospek yang baik.
Dalam paragraf persuasif, penulis memasukkan dalam tulisannya dengan unsur-unsur opini, data, fakta dan alasan yang kuat sebagai penyokong opini tersebut. Berbeda dengan tulisan atau paragraf manipulatif yang mana teksnya mengandung alasan-alasan implisit.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, persuasif berarti membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Dari sumber yang sama, persuasi berarti ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek yang baik agar dapat meyakinkannya.
Ciri-ciri paragraf persuasif
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf persuasif memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
1. Isi dari paragraf persuasif berusaha untuk meyakinkan orang lain baik pembaca maupun pendengarnya.
2. Isi dari paragraf persuasif berusaha untuk membuat orang lain (pembaca dan pendengar) untuk tergerak melakukan hal-hal yang diinginkan dan dikehendaki oleh penulis.



CONTOH PARAGRAF PERSUASIF

Contoh Paragraf Persuasif
Contoh Kalimat Persuasif
Contoh paragraf persuasi secara umum ada banyak sekali, berikut ini beberapa contoh secara umum yang bisa anda jadikan pelajaran atau jadikan contoh untuk menyusun kalimat persuasif yang benar sesuai dengan fungsi dan aturan penulisan paragraf persuasif. Berikut contohnya :
1. Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini sudah semakin canggih dan sudah tidak bisa dibendung lagi bahkan saat ini sudah mendekati menjadi masalah sosial karena teknologi. Teknologi memang menawarkan banyak manfaat positif tapi juga mengandung banyak dampak negatif yang bisa merusak moral anak bangsa.
Salah satu dampak teknologi yang saat ini sudah mulai kita rasakan adalah ketidakpedulian kita terhadap sesama manusia karena terlalu asik menggunakan teknologi modern yang biasa disebut ponsel genggam. Generasi muda Indonesia saat ini menjadi generasi yang krisis akan rasa peduli.
Dampak lain dari kemajuan teknologi adalah banyaknya penipuan yang menggunakan media sosial karena teknologi yang semakin tinggi. Dan yang paling penting adalah bahwa masalah ini sudah sampai menyerang para ibu – ibu rumah tangga. Karena terlalu sering main ponsel mereka menjadi susah membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya berita gosip saja. Oleh karena itu kita harus bijak dalam menggunakan teknologi, mari kita jaga generasi muda kita menjadi generasi yang bersahaja.
2. Masalah sampah bukan hanya satu atau dua kali menjadi penyebab masalah di Indonesia terutama di Jakarta. Sampah masih saja menjadi penyebab utama terjadinya banjir setiap tahun di Jakarta. Hingga saat ini sampah menjadi masalah sosial bangsa Indonesia dan harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akan menyebabkan terjadinya banjir yang lama dan dengan arus yang tinggi. Untuk mencegah Jakarta banjir karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan di sungai akan lebih baik jika kita mulai dari diri kita.
Marilah kita semua warga Indonesia untuk meningkatkan kesadaranuntuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga jika hal ini berhasil, korea akan menjadi salah satu negara terbaik di dunia jika anda berhasil menerapkan rencana saya.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma Flowchart Dan pseudocode membuat nasi goreng, mie rebus, Dan sayur lodeh