MEMBUAT PROYEKTOR MINI

ANGGOTA KELOMPOK:

-FERA NOPITA ANGGRAENI

-INE FEBRIYANI

-KHAIRUNNISA

-MAWADAH LATIFAH

-RAHMA SALSABILA

-SILFANI FEBRIANTI

-SINTIA FITRI DEVI RAHMAWATI

-SITHA ZALFA INSANI

-SITI ROGAYAH                                     

Makalah proyektor



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalahtentang PENGERTIAN PROYEKTOR meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasanserta pengetahuan kita mengenai
pengertian projector, Sayajuga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, sayaberharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.

 Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya khususnya maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………................. i

Daftar Isi …………………..............….…...……...... ii

BAB I PENDAHULUAN ……………….........…....1

1.  Latar Belakang ……………………………….1-2
2. Rumusan masalah….....……….……….….…..2
3. Manfaat makalah..………………………..........2
BAB II PEMBAHASAN ……..……………….........3
a. Sejarah LCD Proyektor…….........…………...3
b. Pengertian Proyektor…………………………………….….4
c. Kegunaan Proyektor………………………………...…..4-10
BAB III cara pembuatan proyektor mini dn penggunaannya………………………………….................11
Daftar pustaka ……………………………………..… 11



BAB 1
1.           Latar belakang
Perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih. Dahulu orang Untuk berkomunikasi sangat susah, tetapi dengan perkembangaan jaman semuanya itu sudah semakin mudah. Khususnya cara untuk menampilkan gambar,dahulu hanya bisa diputar secara manual, gambar tidak bisa dilihat secara jelas karena terlalu kecil sehingga orang tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.
Maka sebab itu manusia semakin hari semakin berusaha untuk menemukan alat yang bisa menampilkan gambar dengan mudah,besar dan jelas. Maka ditemukanlah proyektor. Proyektor adalah sebuah alat yang dapat menampilkan gambar disebuah layer proyeksi atau permukaan datar. Proyektor yag semakin hari semakin berkembang yang dari OHP( over head projector ) menjadi DLP ( digital light processing ) dengan kemampuan yang cuku tinggi untuk menampilkan gambar. Berikut akan kita bahas lebih dalam tentang proyektor dengan kemamouan yang lebih maju ini.
PROYEKTOR adalah alat optik yang digunakan untuk meproyeksikan gambar pada sebidang layar. Bagian-bagian dari proyektor yakni cermin cekung, lensa cembung, lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu. Lensa proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada layar untuk membentuk bayangan tajam, dan cermin cekung berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar cahaya terkumpul pada slaid. Proyektor dibagi menjadi dua, YAITU : DIASKOP DAN EPISKOP 1. DIASKOP adalah alat untuk memproyeksikan bayangan nyata dari sebuah gambah diapositif. Gambar diapositif adalah gambar positif tembus cahaya. Yang termasuk DIASKOP antara lain proyektor film, slide proyektor, dan Overhead Proyektor (OHP). a. Proyektor Film Sebuah proyektor film digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Gambar yang satu dengan yang lainnya sebenarnya adalah gambar terputus-putus dan merupakan gambar mati. Namun karena diputar dengan kecepatan tinggi yakni 16 gambar setiap detik, kesan dari mata kita adalah sebagai gambar hidup. Bayangan iring adalah kesan cahaya yang terjadi dalam mata dan masih tetap berpengaruh kurang lebih 1/10 detik setelah cahaya yang menyebabkannya sudah tidak ada lagi. b. Slide Proyektor Slide proyektor adalah proyektor yang memproyeksikan slide (film) satu demi satu kebidang layar. Bagian-bagian slide proyektor : lampu proyektor merupakan bagian yang paling utama. Lampu itu sangat kuat memancarkan cahaya. Cermin cekung, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya agar daya pancar sinar proyektor lebih kuat. Kondensor, berupa dua buah lensa cembung-datar yang disusun bertolak belakang. Kondensor berfungsi agar sinar jatuh ke slide merata ke seluruh permukaannya. Filter, berfungsi untuk melindungi slide dari panas yang dihasilkan lampu proyektor. Lensa proyektor, berupa lensa cembung yang berfungsi sebagai pembalik oleh karena itu untuk memperoleh bayangan tegak di layar, slide dipasang terbalik. 2. EPISKOP EPISKOP adalah proyektor untuk memproyeksikan gambar-gambar tidak tembus cahaya. Benda atau cahaya menyerap cahaya yang kemudian dipantulkan oleh cermin T yang membentuk sudut 45 derajat ke lensa proyeksi P. Oleh lensa proyeksi P bayangan dibiaskan ke layar. Bayangan yang terjadi pada layar akan tampak diperbesar dan tegak. Episkop biasanya digunakan oleh seniman lukis untuk mereproduksi lukisan, misalnya untuk membuat gambar pada billboard atau papan reklame. Gambar yang akan diproyeksikan misalnya foto seorang artis diletakkan di meja objek sebagian cahaya yang berasal dari dua buah lampu Ldan L dipantulkan oleh gambar itu. Seterusnya cahaya tersebut ditangkap dan dipantulkan oleh cermin datar ke lensa proyektor. Akhirnya terbentuk bayangan sejati dan diperbesar pada layar. a. Layar Proyektor Layar proyektor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menampilkan hasil proyeksi dari projector. Untuk dapat  menampilkan secara maksimal, ada hal – hal yang harus di perhatikan, mulai dari jarak tembak, metode proyeksi sampai  permukaan layar. 

2.    Rumusan masalah
Proyektor bukan  alat yang asing bagi kita, hanya saja orang mengira
Bahawa alat yang dapat menampikan gambar disebut dengan proyektor dengan jenis yang sama padahal semua itu berbeda sesuai dengan tingkat ecanggihannya. Proyektor digital merupakan suatu teknologi proyektor tetapi kita harus mengetahui sejauh mana penegetahuan kita tentang proyektor khususnya royektor digital ini.
3.    Manfaat makalah
•         supaya mengetahui apa itu proyektor
•         penegetahuan lebih lanjut tentang proyektor digital
•         mengetahui perbedaan setiap proyektor
•         mengetahui fungsi dari proyektor itu sendiri



BAB II
1.                  Pembahasan
a.                  Sejarah LCD Proyektor
LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk sumber cahaya eksternal.
Setelah mencoba berbagai bahan, dia menduduki kristal cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya sampai 1984 untuk mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang dibangun adalah ketika ia pertama di dunia LCD proyektor. Setelah pemeriksaannya itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk kerugian besar. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel.
Ia mulai bekerja di Projectavision Inc pada tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor didirikan. Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota Nasional Asosiasi Produsen fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia bersama dengan Leon Shapiro, co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar pengukuran dari kecerahan, kontras samapai resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD yang digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri.
Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, LCD proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.


b.        Pengertian Proyektor
Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Pengertian lainnya adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada sebidang layer.
Gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi, dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar (screen). Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :
1)      Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)
2)      Slides/Film bingkai
3)      Film strip/Film rangkai
4)      Epidiascope
5)      Komputer + multimedia projector

c.         Kegunaan Proyektor
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan di sampaikan dapat diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dan lain-lain akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat. Proyektor digital ini banyak dicari untuk :
  1. Digunakan dalam sebuah presentasi baik dalam kelas maupun meating suatu pekerjaan.
  2. Seseorang dapat mengontrol suatu data yang ingin ditampilkan.
  3. Mempermudah audioens dalam melihat suatu laporan.
  4. Keperluan pengguna bisnis.
  5. Keperluan pendidik.
  6. ProAV pelanggan.
  7. Mobile professional.
  8. Display pameran.
  9. Home theater.
d.      Jenis-Jenis Proyektor
 AProyektor elektronik
a)      Proyektor digital
Proyektor digital adalah peralatan teknologi modern. Ini digunakan untuk mengkonversi data gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui sistem lensa. Proyektor digital menyediakan visualisasi data yang sebenarnya disimpan dalam komputer untuk presentasi. Proyektor ini memungkinkan para penonton untuk menonton gambar bergerak dari sebuah DVD, pemutar cakram digital serbaguna.
Pemasang iklan atau penjual juga menggunakan proyektor untuk memberikan demonstrasi produk untuk sejumlah besar pelanggan. Dapat dengan mudah mengkonversi dokumen tertulis ke papan tulis interaktif.Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital :
  1. Intensitas tinggi CRT.
  2. LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya.
  3. Texas Instruments ‘teknologi DLP.
b)      Proyektor LCD
Proyektor LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. LCD Proyektor dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :
A)     Kabel data
Digunakan untuk menghubungkan antara LCD Proyektor dengan komputer. Dua jenis kabel  data yang sering digunakan dalam LCD Proyektor yaitu : USB (Universal Serial Bus) atau Parallel.
B)      Power Supply
C)      Menghubungkan LCD Proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor dan kabel penghubung tegangan ke LCD Proyektor.
Istilah teknis dalam LCD Proyektor :
  • ANSI Lumens
  • Resolutions
  • Digital Light Processing (DLP)
  • Liquid Crystal Display (LCD)
  • Liquid Crystal on Silicon (LCOS)
  • Aspect Ratio
  • Contrast Ratio
  • Lens shift
  • Keystone
Tingkatan Resolusi layar dalam LCD Proyektor :Bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.
Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP.
c)      Proyektor CRT
CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional selama beberapa dekade. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, digunakan untuk melemparkan sebuah gambar ke layar. Para CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama, merah, biru dan hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda-beda warna dalam proyektor CRT, membuat proyektor ini lumayan besar dan berat.
Sehingga dianggap kurang fleksibel untuk digunakan pada presentasi-presentasi dalam ruang yang kecil. Proyektor semacam ini bekerja dengan baik untuk menghasilkan kontras yang besar, sangat berbeda kulit hitam, dan warna yang besar. CRT karena gambar tersebut tidak dipindai dengan berkas elektron, mereka tidak terbatas pada kisaran tertentu dan menawarkan piksel lintang yang lebih besar dalam hal resolusi layar.
Secara keseluruhan, sebuah proyektor CRT memberi pemirsa yang sangat memuaskan, kualitas gambar film. Tidak seperti DLP dan model LCP, CRT proyektor tidak memiliki bola lampu yang memerlukan penggantian, yang akan menghemat uang konsumen. Juga, model CRT terakhir selama 20, 000 jam – hidup yang relatif panjang. Ada beberapa kelemahan semacam ini proyektor.
Model CRT biasanya cukup mahal, mulai dari sekitar $ 10, 000. Mereka juga besar, seringkali membutuhkan jumlah yang sama ruangan sebagai 20-inch TV. Juga, untuk proyektor CRT untuk bekerja secara maksimal kemampuan, ruangan gelap diperlukan.
d)      Proyektor DLP
Pemrosesan Cahaya Digital
 (bahasa Inggris: Digital Light ProcessingDLP(DMD). Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang diprojeksikan.) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam projektor dan televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments, dan mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini, meskipun banyak produk pasar berlisensi menggunakan chipset mereka. Dalam projektor DLP, gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device
Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum. Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam terminologi Barco). Penyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya berganti antara ‘on’ dan ‘off’) membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai tambahan untuk putih (kaca dalam posisi ‘on’), dan hitam (kaca dalam posisi ‘off’). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal, dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar. DMD adalah sebuah optical chip yang terdiri dari tiga lapis cermin-cermin micro yang masing-masing lapisan dipisahkan oleh rongga udara yang memungkinkan cermin untuk miring sejauh -10 sampai +10 derajat.
e)      Proyektor LCOS
Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat mencapai QXGA, yaitu 2048×1536 pixel.
Sangat tinggi, bahkan yang tertinggi. Teknologi ini juga mengurangi artefak yang muncul pada LCD. Selain itu, LCOS memiliki kontrol analog seperti layaknya LCD dengan gradasi warna yang lebih baik dibandingkan DLP. Contrast ratio teknologi ini juga lebih baik dibandingkan LCD meskipun tidak terlalu lebih baik dari DLP.Namun, nilai brightness-nya sejajar dengan LCD yang artinya lebih baik dari DLP.


                                      BAB III
1.CARA PEMBUATAN PROYEKTOR MINI
a)alat dan bahan
   -gunting
   -kardus
   -pensil/pulpen
   -lup
   -lem tembak
   -double tip
   -kertas kado
   -cutter

b)cara pembuatan
1.siapkan semua alat dan bahan,ambil lup lalu lepaskan kacanya dari frame.
2.setelah itu,ambil kardus lalu ukur kaca pembesar pada bagian depan kardus dengan pensil atau pulpen.
3.kemudian,buatlah lubang lingkaran yg menyerupai kaca pembesar yang telah diukur,cara melubangkannya lebih kecil dari ukuran yang seharusnya.
4.setelah itu tempelkan kaca pembesar menggunakan lem tembak pada bagian yang telah diberi lobang.
5.kemudian,buatlah penjaga handphone menggunakan kardus sesuai dengan ukuran kardus proyektor,sesuaikan juga dengan handphone,setelah itu tempel kardus didalam kardus proyektor dengan jarak kurang lebih12-15 cm
6.setelah itu balutkan kertas kado pada kardus proyektor,untuk mempercantik penampilan.setelah itu proyektor dapat digunakan.

2.cara menggunakan proyektor mini
   -siapkan kain hitam,lalu tempelkan didinding
   -setelah itu siapkan poyektor letakkan dimeja dengan jarak tidak terlalu jauh dn tidak terlalu dekat,arahkan ke kain hitam
  -lalu letakkan handphone didalam proyektor
  -nyalakan sebuah video atau film,pastikan lampu benar"dimatikan dan ruangan menjadi gelap.lalu tonton film atau videonya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma Flowchart Dan pseudocode membuat nasi goreng, mie rebus, Dan sayur lodeh